Learn from Martabak

Sabtu, 18 Juni 2011

aku baru menyadari, begitu banyak hal dalam kehidupan ini yang mungkin orang lain belum menyadarinya. Malam ini aku melihat penjual martabak dipinggir jalan raya. Aku begitu takjub ketika melihat penjual martabak itu membuat martabak dengan sangat lihai dengan tangannya yang sangat terampil, tanpa ada rasa ragu untuk membuat martabak yang lezat demi menyenagkan para pembeli setianya. Keterampilan yang unik dan menarik. Belum tentu semua orang bisa melakukan hal tersebut. Satu pelajaran lagi untukku hari ini, yaitu keterampilan ternyata begitu beragam dan unik. Ku yakin, semua yang ada didunia ini memiliki potensi yang hebat. 
oh iya, aku jadi terinspirasi buat posting tentang “SEJARAH MARTABAK”
oke ini dia ^_^
        Pada sekitar awal tahun 1930-an, beberapa pemuda asal daerah Lebaksiu, Tegal, Jawa Tengah, mengadu nasib dengan berjualan makanan dan mainan anak-anak pada perayaan yang dilangsungkan di kota-kota besar seperti Semarang. Di kota inilah salah seorang pemuda yang bernama Ahmad bin Abdul Karim berkenalan dengan seorang pemuda India bernama Abdullah bin Hasan al-Malibary.

Dari hasil persahabatan mereka, Abdullah diajak berkunjung ke kampung halaman Ahmad di Desa Lebaksiu Kidul, Tegal. Abdullah berkenalan dengan adik perempuan Ahmad yang bernama Masni binti Abdul Karim.

Kemudian Abdullah mempersunting Masni, adik perempuan Ahmad, pada tahun 1935. Abdullah atau yang biasa disebut Tuan Duloh adalah seorang saudagar yang cukup ternama di zamannya. Salah satu keahlian Abdullah adalah membuat makanan yang terbuat dari adonan terigu yang bernama Martabak.

Dialah salah satu di antara pemuda-pemuda India yang berhasil memodifikasi martabak dari resep aslinya. Hal ini untuk menyesuaikan dengan citarasa maupun kebiasaan masyarakat di Indonesia, terutama orang Jawa, yang pada umumnya gemar makan sayur-sayuran dan tidak terlalu suka mengonsumsi daging secara berlebihan.

Sampai saat ini, jenis martabak telur yang dapat ditemukan di hampir seluruh pelosok Indonesia adalah hasil modifikasi.
Oke teman-teman,itu sedikit informasi mengenai sejarah martabak. Udah tau dong sekarang sejarah martabak, jadi gak cuma makannya aja yah. Hehehe. Sumbernya sebagian aku kutip dari : http://blogblogancal.blogspot.com