F E E L . . .

Selasa, 21 Februari 2012

hidup yang sangat membahana membuatku ingin menutup mata untuk selamanya. Keluarga yang bahagia aku selalu berharap ada. Cinta dan kasih sayang seorang ibu kini tak pernah aku rasa. Keringlah jiwa ini. Aku yang selalu terbangun oleh mimpi-mimpi yang buruk dan kelam seakan ingin menerkamku. Setiap pagi yang aku susun dengan air mata dan do’a. harapan yang selalu menggantung luhur dalam jiwa yang kelam. Jiwaku. Sunyi. Senyuman yang hanya hadir dalam bibir dan menusuk hati. Tuhan kini sedang menyaksikannya dan aku tersenyum dalam hatiku penuh do’a dan harapan. Meraih mimpi-mimpi itu. Hanya bayangan yang aku bisa rasakan. Terlalu jauh aku melangkah dan pergi dari hidupmu wahai keluarga yang sangat aku cintai. Sulit bagiku untuk kembali. Aku yang kini berada disisi kalian, hanyalah jiwa yang kosong dan bukan lagi diriku. Bayangan. Aku terbawa oleh angin kesunyian yang merenggutku secara diam-diam. Hanya mimpi-mimpi yang sedang aku jalani. Kalian terlalu jauh untuk aku gapai. Biarkanlah aku pergi untuk selamanya. Cinta yang masih ada biarlah kubawa sebagai teman dalam hidupku kini. Aku akan menangis dan merindukan kalian. Oh Tuhan, terangilah perjalanan ini. Perjalanan yang amat jauh dan sunyi untukku. . .

0 komentar: